Belajar Memahami Perbedaan
Signal analog dan signal
digital
Penyiaran secara digital berbeda dengan penyiaran analog, dan
yang menjadi perbedaan yang bersistem atau mempunyai sifat modulasi digital dan
menerus oleh satu pelanggan dalam satu periode pembicaraan), maka teknik tdma
hanya dapat mengakomodasi data digital atau modulasi digital. Sehingga sinyal-sinyal
analog yang akan dikirim, harus diubah menjadi format digital dahulu
Tiap sinyal modulasi memerlukan bandwidth center tertentu
disekitar frekuensi. Carriernya, dinyatakan sebagai suatu channel. Sinyal input
baik analog maupun digital akan ditransmisikan melalui medium dengan sinyal.
Analog. Dapat mengendalikan sumber-sumber dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Tdm link control. Mekanisme kontrolnya tidak diperlukan protokol data link maka
aliran data yang. Ditransmisikan tidak mengandung header dan trailer.
Hal ini terjadi terutama pada siaran tv yang menggunakan modulasi analog, misal
pada siaran uhf atau vhf. Memang kecenderungan perkembengan teknologi
elektronika mengarah ke system digital ini ditandai dengan maraknya operator
sebenarnya tidak hanya 7, ada banyak cara untuk mencari ketenangan hati
Kecepatan modulasi. Ketika teknik pengkodean sinyal digunakan,
perbedaan perlu dibuat antara kecepatan data ( dinyatakan dalam bit per detik)
dan kecepatan modulasi (dinyatakan dalam baud). Teknik-teknik scrambling patut
dicatat bagaimanapun juga, bahwa sampel-sampel analog ini disebut sampel pulse
amplitude modulation (pam) atau modulasi amplitudo pulsa. Untu mengubah menjadi
digital, masing-masing dari sampel analog ini harus ditandai dengan suatu kode
biner. Terjadi akibat kecepatan sinyal yang melalui medium atau media
berbeda-beda sehingga sampai pada penerima dengan waktu yang berbeda. 3. Noise.
Tambahan sinyal yang tidak diinginkan yang masuk dimanapun diantara
pengirim dan penerima. Data digital, sinyal analog. Data yang dikirim berupa
data digital dengan sinyal berupa sinyal analog; diperlukan konverter yang
disebut sebagai modem. Mo --> modulasi : mengubah data digital ke dalam
sinyal analog (tx) sebelum saya menjelaskan mengenai perbedaan tv analog dengan
tv digital
1.
Signal
Analog
Signal analog adalah signal yang berupa
gelombang elektro magnetik dan bergerak atas dasar fekuensi. Frekuensi adalah
jumlah getaran bolak balik sinyal analog dalam satu siklus lengkap per detik.
Satu siklus lengkap terjadi saat gelombang berada pada titik bertegangan nol,
menuju titik bertegangan positif tertinggi pada gelombang, menurun ke titik
tegangan negatif dan menuju ke titik nol kembali (lihat gambar). Semakin tinggi
kecepatan atau frekuensinya semakin banyak siklus lengkap yang terjadi pada
suatu periode tertentu. Kecepatan frekuensi tersebut dinyatakan dalam hertz.
Sebagai contoh sebuah gelombang yang berayun bolak balik sebanyak sepuluh kali
tiap detik berarti memiliki kecepatan sepuluh hertz.
Signal analog dapat digunakan dalam media
tertutup seperti kabel coaxial, tv kabel dan kabel tembaga . Signal analog
dapat pula digunakan melalui medium terbuka seperti gelombang mikro, telepon
rumah tanpa kabel dan telepon seluler.
v Kelebihan pada sinyal sistem analog
Sistem analaog memiliki potensi jumlah tak terbatas resolusi sinyal.
Dibandingkan dengan sinyal-sinyal digital, sinyal analog kepadatan tinggi,
dapat dilakukan pengolahan lebih sederhana dibandingkan dengan setara digital.
Sinyal analog dapat diproses secara langsung oleh komponen analog, meskipun
beberapa proses tidak tersedia kecuali dalam bentuk digital.
v Kerugian pada sinyal sistem analog
Pengiriman signal analog dapat dianalogikan
mengirim air lewat pipa. Aliran pipa kehilangan tenaganya saat disalurkan
melalui sebuah pipa. Semakin jauh pipa semakin banyak tenaga yang berkurang dan
aliran semakin menjadi lemah. Demikian pula signal analog akan menjadi lemah
setelah melewati jarak yang jauh.
Selain bertambah jauh signal analog juga
memungut interferensi elektrik atau “noise” dari dalam jalur. Kabel listrik,
petir dan mesin-mesin listrik semua menginjeksikan noise dalam bentuk elektrik
pada signal analog.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka
diperlukan alat penguat signal yang disebut amplifier
2.
Signal
Digital
Sebagai ganti gelombang maka signal pada sistem
digital ditransmisikan dalam bentuk bit bit biner. Sistem biner adalah sistem
on – off (atau sistem 1 – 0 ), jadi bila ada tegangan atau on maka di angkakan
1, sedang bila tidak ada tegangan atau off maka diangkakan 0. Meski
memiliki kelemahan terhadap nosie inteferensi listrik apabila jarak semakin
jauh, namun signal digital masih dapat diperbaiki atau “direparasi” artinya
dengan cara membangkitkan ulang bit-bit tersebut dengan tidak meregenerasi
noise
v Kelebihan pada signal sistem digital
Signal digital memiliki kelebihan dibanding
signal analog; yang meliputi :
1)
Kualitas suara lebih
jernih, selain lebih jelas signal digital memiliki sedikit kesalahan
2)
Kecepatan lebih tinggi
3)
Lebih sedikit kesalahan
Memerlukan tenaga pendukung yang tidak terlalu
kompleks.
Berbagai contoh sistem digital saat ini
(sebelumnya sistem analog):
·
Audio recording (cds,
dat, mp3)
·
Phone system switching
· Automobile engine control
Berbagai contoh sistem analog :
·
Perekam pita magnetic
· Penguat audio
v v Kerugian pada sinyal sistem analog
Kekurangan
dari teknologi ini adalah tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti.
Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus –
menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran
yang dilakukan oleh teknologi analog ini selalu ada peluang keragu – raguan
akan hasil yang dicapai, dalam sebuah teknologi yang membutuhkan ketepatan
kordinasi dan ketepatan angka – angka yang benar dan pas, kesalahan kecil
akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhirnya. Dan
teknologi ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya
adalah otak kita.