Sabtu, 22 Oktober 2016

KOMUNIKASI DATA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Contoh Alat Komunikasi Data Dalam Kehidupan Sehari-Hari
 
Mouse Optik. . . 


Mouse dapat diterjemahkan sebagai "tikus", tapi dalam lingkup teknologi semua orang menerjemahkannya sebagai suatu peripheral (alat) yang digunakan untuk mengontrol sistem komputer. Saat ini, mouse yang paling banyak digunakan adalah mouse optik. Bagi Anda yang sudah menggunakan komputer pada tahun 90-an mungkin akan teringat dengan mouse ball yang saat ini mungkin sudah punah. Mouse optik memiliki cara kerja yang sangat menarik.
Petama kali mouse optik diperkenalkan kepada dunia pada akhir tahun 1999. Teknologi mouse optik ini menggunakan kamera kecil untuk menangkap sekitar 1.500 gambar setiap detik. Mampu bekerja pada hampir semua permukaan, meskipun beberapa merek mouse tidak dapat digunakan di atas permukaan kaca. Mouse modern memiliki ukuran kecil, memancarkan cahaya merah dari diode (LED) yang memantulkan cahaya dari permukaan ke sebuah sensor CMOS (complementary metal-oxide semiconductor), tapi bukan berarti semua mouse harus mengunakan cahaya merah.



Begini loh Cara Kerja Mouse Optik. .  .


Sensor CMOS mengirimkan setiap gambar ke DSP (Digital Signal Processor) yaitu prosesor yang bekerja untuk menangkap semua sinyal gambar digital untuk selanjutnya untuk dianalisis. DSP mampu bekerja pada kecepatan 18 MIPS (jutaan instruksi per detik), mampu mendeteksi pola dalam gambar dan melihat bagaimana pola-pola tersebut berubah dengan membandingkannya dengan gambar sebelumnya. Berdasarkan perubahan pola dan urutan gambar, DSP dapat menentukan seberapa jauh mouse berpindah dan mengirimkan koordinat yang tepat ke komputer. Komputer menggerakkan kursor di layar berdasarkan koordinat yang diterima dari mouse. Tanpa kita sadari, proses ini terjadi ratusan kali setiap detik, membuat kursor terlihat bergerak sangat lancar tanpa hambatan.

Rabu, 05 Oktober 2016

Perbedaan Sinyal Analog & Sinyal Digital


Belajar Memahami Perbedaan
Signal analog dan signal digital

Penyiaran secara digital berbeda dengan penyiaran analog, dan yang menjadi perbedaan yang bersistem atau mempunyai sifat modulasi digital dan menerus oleh satu pelanggan dalam satu periode pembicaraan), maka teknik tdma hanya dapat mengakomodasi data digital atau modulasi digital. Sehingga sinyal-sinyal analog yang akan dikirim, harus diubah menjadi format digital dahulu
Tiap sinyal modulasi memerlukan bandwidth center tertentu disekitar frekuensi. Carriernya, dinyatakan sebagai suatu channel. Sinyal input baik analog maupun digital akan ditransmisikan melalui medium dengan sinyal. Analog. Dapat mengendalikan sumber-sumber dengan kecepatan yang berbeda-beda. Tdm link control. Mekanisme kontrolnya tidak diperlukan protokol data link maka aliran data yang. Ditransmisikan tidak mengandung header dan trailer.
Hal ini terjadi terutama pada siaran tv yang menggunakan modulasi analog, misal pada siaran uhf atau vhf. Memang kecenderungan perkembengan teknologi elektronika mengarah ke system digital ini ditandai dengan maraknya operator sebenarnya tidak hanya 7, ada banyak cara untuk mencari ketenangan hati
Kecepatan modulasi. Ketika teknik pengkodean sinyal digunakan, perbedaan perlu dibuat antara kecepatan data ( dinyatakan dalam bit per detik) dan kecepatan modulasi (dinyatakan dalam baud). Teknik-teknik scrambling patut dicatat bagaimanapun juga, bahwa sampel-sampel analog ini disebut sampel pulse amplitude modulation (pam) atau modulasi amplitudo pulsa. Untu mengubah menjadi digital, masing-masing dari sampel analog ini harus ditandai dengan suatu kode biner. Terjadi akibat kecepatan sinyal yang melalui medium atau media berbeda-beda sehingga sampai pada penerima dengan waktu yang berbeda. 3. Noise.  Tambahan sinyal yang tidak diinginkan yang masuk dimanapun diantara pengirim dan penerima. Data digital, sinyal analog. Data yang dikirim berupa data digital dengan sinyal berupa sinyal analog; diperlukan konverter yang disebut sebagai modem. Mo --> modulasi : mengubah data digital ke dalam sinyal analog (tx) sebelum saya menjelaskan mengenai perbedaan tv analog dengan tv digital


1.      Signal Analog
Signal analog adalah signal yang berupa gelombang elektro magnetik dan bergerak atas dasar fekuensi. Frekuensi adalah jumlah getaran bolak balik sinyal analog dalam satu siklus lengkap per detik. Satu siklus lengkap terjadi saat gelombang berada pada titik bertegangan nol, menuju titik bertegangan positif tertinggi pada gelombang, menurun ke titik tegangan negatif dan menuju ke titik nol kembali (lihat gambar). Semakin tinggi kecepatan atau frekuensinya semakin banyak siklus lengkap yang terjadi pada suatu periode tertentu. Kecepatan frekuensi tersebut dinyatakan dalam hertz. Sebagai contoh sebuah gelombang yang berayun bolak balik sebanyak sepuluh kali tiap detik berarti memiliki kecepatan sepuluh hertz.
Signal analog dapat digunakan dalam media tertutup seperti kabel coaxial, tv kabel dan kabel tembaga . Signal analog dapat pula digunakan melalui medium terbuka seperti gelombang mikro, telepon rumah tanpa kabel dan telepon seluler.
v  Kelebihan pada sinyal sistem analog
Sistem analaog memiliki potensi jumlah tak terbatas resolusi sinyal. Dibandingkan dengan sinyal-sinyal digital, sinyal analog kepadatan tinggi, dapat dilakukan pengolahan lebih sederhana dibandingkan dengan setara digital. Sinyal analog dapat diproses secara langsung oleh komponen analog, meskipun beberapa proses tidak tersedia kecuali dalam bentuk digital.
v  Kerugian pada sinyal sistem analog
Pengiriman signal analog dapat dianalogikan mengirim air lewat pipa. Aliran pipa kehilangan tenaganya saat disalurkan melalui sebuah pipa. Semakin jauh pipa semakin banyak tenaga yang berkurang dan aliran semakin menjadi lemah. Demikian pula signal analog akan menjadi lemah setelah melewati jarak yang jauh.
Selain bertambah jauh signal analog juga memungut interferensi elektrik atau “noise” dari dalam jalur. Kabel listrik, petir dan mesin-mesin listrik semua menginjeksikan noise dalam bentuk elektrik pada signal analog.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka diperlukan alat penguat signal yang disebut amplifier

Hasil gambar untuk siklus gelombang analog dan digital 

2.      Signal Digital
Sebagai ganti gelombang maka signal pada sistem digital ditransmisikan dalam bentuk bit bit biner. Sistem biner adalah sistem on – off (atau sistem 1 – 0 ), jadi bila ada tegangan atau on maka di angkakan 1, sedang bila tidak ada tegangan  atau off maka diangkakan 0.  Meski memiliki kelemahan terhadap nosie inteferensi listrik apabila jarak semakin jauh, namun signal digital masih dapat diperbaiki atau “direparasi” artinya dengan cara membangkitkan ulang bit-bit tersebut dengan tidak meregenerasi noise
v  Kelebihan pada signal sistem digital
Signal digital memiliki kelebihan dibanding signal analog; yang meliputi :
1)       Kualitas suara lebih jernih, selain lebih jelas signal digital memiliki sedikit kesalahan
2)       Kecepatan lebih tinggi
3)       Lebih sedikit kesalahan
Memerlukan tenaga pendukung yang tidak terlalu kompleks.
Berbagai contoh sistem digital saat ini (sebelumnya sistem analog):
·      Audio recording (cds, dat, mp3)
·      Phone system switching
·      Automobile engine control
Berbagai contoh sistem analog :
·      Perekam pita magnetic
·      Penguat audio
v                       v  Kerugian pada sinyal sistem analog
Kekurangan dari teknologi ini adalah tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti. Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus – menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh teknologi analog ini selalu ada peluang keragu – raguan akan hasil yang dicapai, dalam sebuah teknologi yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka – angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhirnya. Dan teknologi ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.